Minggu, 05 April 2015

MAIN FR CIMB TARGET PRICE RP 2,200

Patchy road to recovery? Malindo’s FY14 revenue was in line with our forecast and consensus. However, the company posted a larger-than-expected FY14 net loss of Rp85bn (vs. our net loss forecast of Rp41bn) on the back of operating losses by its DOC and broiler segments. Nonetheless, we think that net margin has troughed in 4Q14 and expect the DOC segment’s losses to narrow in 1Q15,
BABP : Re.incana Merger Dengan Bank Pundi, Aset Bank MNC Bisa Melonjak Ke Rp18 Triliun

PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) memperkirakan posisi aset perseroan akan melonjak jika rencana merger dengan PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (BEKS) terealisasi.

Hari ini, PT MNC Kapital, induk usaha Bank MNC mengumumkan rencana merger antara Bank MNC dengan Bank Pundi kepada otoritas bursa.

Darma Putra, Direktur Utama MNC Kapital, mengatakan rencana merger telah mencapai tahap finalisasi dokumentasi atas perjanjian dengan pemegang saham Bank Pundi.
Dia menambahkan, perseroan telah menempatkan dana sebesar Rp100 miliar sebagia dana cadangan modal di Bank Pundi.

Benny Purnomo, Direktur Utama Bank MNC, mengaku belum mengetahui rencana merger dengan Bank Pundi. Namun, secara prinsip merger dengan Bank Pundi akan membuat aset perseroan melonjak.

"Aset kita bisa melonjak jadi Rp18 triliun," tukasnya saat dihubungi Bisnis,
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, aset Bank MNC per Desember 2014 mencapai Rp9,43 triliun sedangkan aset Bank Pundi tercatat Rp9,04 triliun.

Dia menjelaskan, merger dengan Bank Pundi juga akan memperkuat ekspansi perseroan ke segmen mikro.Pasalnya, sejak diakuisisi oleh MNC Kapital, fokus bisnis bank dialihkan ke segmen ritel, terutama segmen mikro yang memberikan imbal hasil tinggi.

Penggabungan entitas antar dua bank ini juga diestimasi akan memacu ekspansi penyaluran kredit karena jumlah jaringan kantor akan bertambah. Hingga Desember 2014, jaringan kantor Bank Pundi mencapai 207 yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sementara itu jaringan kantor Bank MNC mencapai 99 unit. (Bisnis)
----------------------
FR CLSA (KZ) Today :

- INFRA: Govt decided to change location of its alternative Cilamaya port pro-
  ject for a number of fine sounding reasons. Most industrial estates are loca-
  ted close to the old location (KIJA, LPCK, SSIA, BEST), so they probably will
  be sad to see that fall through. But since no analyst has modeled that yet, it
  will at best be a neutral event. KIJA's own dry-dock plans might actually
  benefit from that, but same as above: noone has modeled that in yet.

- INFRA: Govt also decided to extend the auction of projects from March to May.
  They claim 70% of the projects already awarded, so good progress.

-------------
BERITA SAHAM 06 APRIL 2015

• Pemerintah akan mewajibkan yang membangun apartemen bertingkat hingga rumah baru untuk menyiapkan fasilitas infrastruktur gas bumi. (OKEZONE)

• PGAS : Untuk mendukung daya saing sektor industri nasional dalam menghadapi MEA 2015, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi di sektor kelistrikan. (ANTARA)

• Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. menyiapkan proyek superblok Praxis Surabaya dengan menggandeng kontraktor PT Nusa Raya Cipta Tbk. dengan nilai kontrak sebesar Rp430 miliar. (TENDER INDONESIA)


• Aeon Mall, pengembang pusat perbelanjaan asal Jepang, siap menggelontorkan lebih dari 80 miliar yen atau Rp8,64 triliun (kurs Rp108 per yen) sampai dengan 2020 di Indonesia. Dalam mengembangkan pusat perbelanjaan, Aeon punya beberapa cara selain melalui joint venture seperti yang dilakukan dengan Sinar Mas Land untuk Aeon Mall BSD City. Opsi lainnya langsung menggarap proyek sendiri dapat pula memakai masterlist alias Aeon hanya jadi operator. (TENDER INDONESIA)

• Pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 kilometer segera dimulai sejalan dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP). Untuk membangun Tol Trans Sumatera tersebut, Pemerintah sudah membentuk konsorsium yang dipimpin PT Hutama Karya dengan anggota PT Wijaya Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk dan PT Jasa Marga Tbk.  (TENDER INDONESIA)


• PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan membangun pabrik semen pertamanya di Papua pada Januari 2016. Pembangunan pabrik semen terintegrasi berkapasitas 1 juta ton per tahun ini diperkirakan akan berjalan mulus. Sebab, perseroan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab Jayapura.  (TENDER INDONESIA)

7.PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom  (TLKM) berencana menerbitkan obligasi tahap I senilai total  Rp4 hingga Rp6 triliun pada Mei 2015, demikian kata Direktur Keuangan Telkom,  Heri Sunaryadi. (BISNIS)
BIODIESEL : Rapat Akhir Pekan, Menteri Ekonomi Jokowi Bahas Biodiesel


 Jakarta: Akhir pekan, apalagi libur panjang menjadi hari santai bersama keluarga. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi menteri-menteri ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap melaksanakan rapat di akhir pekan ini.

Mereka memilih mengadakan rapat di saat libur panjang akhir pekan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Rencananya, menteri ekonomi Jokowi ini bakal membahas dana pendukung untuk industri kelapa sawit dalam kebijakan mandatory pencampuran biodiesel 15 persen ke Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar yang sudah berlaku 1 April 2015.

"Ini bahas finalisasi yang mendukung biodiesel. Kan kemarin sudah dibahas drafnya oleh Pak Menko," kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).

Sebagai informasi, kebijakan ini merupakan salah satu poin dalam enam paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menekan laju defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) serta mengatasi pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Rapat koordinasi (rakor) ini akan dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil dan dihadiri oleh beberapa direktur jenderal dari masing-masing kementerian yang berkaitan.

Pantauan Metrotvnews.com, yang telah hadir dalam rapat ini selain Sofyan Djalil dan Rida Mulyana, hadir pula Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina (Persero) Suhartoko, perwakilan anggota komite BPH Migas dan para pengusaha sawit.

Seperti diketahui, pemerintah akan mengambil sebagian keuntungan dari pengusaha sawit sebagai dana pendukung atau supporting fund untuk menyubsidi biodiesel dengan kadar bahan bakar nabati 15 persen.(Metronews)
---------------

Senin, 23 Februari 2015

NRCA

NRCA bergerak uptrend..mencoba menembus all time highnya di 1610 menuju target channelnya di 1750

N R C A

• NRCA adalah salah satu perusahaan konstruksi swasta terkemuka di Indonesia, yang mengkhususkan diri dalam high-rise buildings, commercial complexes, dan medium-to-large scale manufacturing facilities
• Selama bertahun-tahun, NRCA telah menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan SSIA dan profitabilitas, dan telah membangun track record yang tangguh untuk memenangkan coveted projects

• Proyek infrastruktur Jalan Tol Cikampek –Palimanan sepanjang 116 Km, YANG MERUPAKAN PROYEK UNGGULAN NRCA berjalan sesuai jadwal dan menurut rencana AKAN SELESAI PADA BULAN JUNI 2015 dan AKAN RESMI BEROPERASI PADA BULAN AGUSTUS 2015. Sampai dengan September 2014 progress-nya telah mencapai 60% dan akan mencapai 80% pada bulan Desember 2014. Proyek tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk laba bersih NRCA pada tahun 2014 yang diharapkan mencapai Rp 250 miliar. 

• Beberapa proyek besar yang diperoleh pada tahun 2014, termasuk:
- Palma Tower 2, Jakarta
- Holiday Inn Express Hotel, Bali
- Garden Wing Hotel & Apart, Karawang.
- Paddington Tinggi Residences Alam Sutra
- Lombok Epicentrum Mall, Mataram
- Wilmar Business Institute, Medan

-  Konstruksi jalan tol Cipali yg sudah dimulai sejak tanggal 1 Februari 2013, dimana NRCA sebagai salah satu konstruktor-nya (konstruktor lainnya PT Karabha Gryamandiri) sudah mulai mengerjakan land clearing dan pembentukan badan jalan. Proyek ini dijadwalkan akan selesai dalam 30 bulan berikutnya. Artinya? Kecuali terdapat kejadian luar biasa yang menyebabkan konstruksi jalan tol Cipali tidak bisa dilanjutkan, maka NRCA sudah mengamankan satu sumber pendapatannya hingga tahun 2015. Nilai kontrak untuk jalan tol Cipali ini mencapai Rp7.7 trilyun untuk masa kerja selama dua setengah tahun.

- Diluar jalan tol Cipali, beberapa proyek yang sudah dipegang NRCA adalah pembangunan superblok Ciputra World II di Jakarta (milik Ciputra Property/CTRP, dan apartemen Parahyangan Residence di Bandung. Kedua proyek tersebut juga sudah mulai dikerjakan, dimana biaya dan modal kerjanya diambil dari dana IPO-nya kemarin, sebesar Rp260 milyar. Satu lagi proyek yang sudah dipegang perusahaan, meski pembiayaannya bukan mengambil dari dana hasil IPO, adalah pembangunan satu menara perkantoran di Sudirman, tentunya diluar proyek-proyek lain yang lebih kecil.

- Spt induknya (SSIA), NRCA memiliki komposisi neraca yang sehat, dengan jumlah interest bearing debt yang sedikit, serta nilai ekuitas yang hampir sepenuhnya berasal dari akumulasi saldo labanya. 

- karena NRCA tergolong merupakan perusahaan konstruksi kecil dengan aset hanya sekitar Rp1.1 trilyun setelah IPO, maka prospek pertumbuhannya praktis lebih terbuka ketimbang perusahaan-perusahaan konstruksi lainnya seperti ADHI, WIKA, atau WSKT, yang rata-rata sudah berukuran lumayan besar. Mungkin itu pula yang menyebabkan Saratoga masuk ke NRCA ini dengan membeli 7% sahamnya di harga IPO senilai Rp105 milyar, karena ciri khas perusahaan private equity adalah mereka selalu masuk ke perusahaan start-up yang masih kecil, memiliki risiko tinggi, tapi juga memiliki potensi growth yang besar. 

- Jika NRCA sukses dengan jalan tol Cipali-nya, maka itu bisa menjadi batu loncatan bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan konstruksi raksasa, dan itu sebabnya NRCA ini boleh dikatakan memiliki potensi growth yang besar tadi. Potensi tersebut juga didukung oleh posisi perusahaan sebagai anak usaha dari SSIA, yang juga bergerak di bidang properti dan kawasan industri, sehingga NRCA bisa bersinergi dengan anak-anak usaha SSIA lainnya untuk memaksimalkan pendapatan.