Minggu, 05 April 2015

BIODIESEL : Rapat Akhir Pekan, Menteri Ekonomi Jokowi Bahas Biodiesel


 Jakarta: Akhir pekan, apalagi libur panjang menjadi hari santai bersama keluarga. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi menteri-menteri ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap melaksanakan rapat di akhir pekan ini.

Mereka memilih mengadakan rapat di saat libur panjang akhir pekan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Rencananya, menteri ekonomi Jokowi ini bakal membahas dana pendukung untuk industri kelapa sawit dalam kebijakan mandatory pencampuran biodiesel 15 persen ke Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar yang sudah berlaku 1 April 2015.

"Ini bahas finalisasi yang mendukung biodiesel. Kan kemarin sudah dibahas drafnya oleh Pak Menko," kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).

Sebagai informasi, kebijakan ini merupakan salah satu poin dalam enam paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menekan laju defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) serta mengatasi pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Rapat koordinasi (rakor) ini akan dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil dan dihadiri oleh beberapa direktur jenderal dari masing-masing kementerian yang berkaitan.

Pantauan Metrotvnews.com, yang telah hadir dalam rapat ini selain Sofyan Djalil dan Rida Mulyana, hadir pula Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina (Persero) Suhartoko, perwakilan anggota komite BPH Migas dan para pengusaha sawit.

Seperti diketahui, pemerintah akan mengambil sebagian keuntungan dari pengusaha sawit sebagai dana pendukung atau supporting fund untuk menyubsidi biodiesel dengan kadar bahan bakar nabati 15 persen.(Metronews)
---------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar